Medan,
Sumatera Utara – Pemerintah Kota Medan menyambut baik
penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-4 PHRI BPD Provinsi Sumatera
Utara yang diadakan di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa dengan tema
“Meningkatkan Sinergi Stakeholders untuk Mendorong Sektor Pariwisata Menjadi
Prioritas Pembangunan Daerah”. Acara ini dihadiri oleh anggota PHRI, organisasi
pemerintah daerah untuk mendiskusikan langkah strategis dalam mengembangkan
sektor pariwisata berkelanjutan di Sumatera Utara
Bapak
Deny S. Wardhana selaku Ketua PHRI BPD Provinsi Sumatera Utara menyampaikan
tujuan diadakannya rakerda ini adalah untuk melakukan evaluasi menyeluruh dari
periode 2020-2025, membahas program kerja pada tahun 2025, evaluasi program
kerja, tantangan yang dihadapi dan rekomendasi untuk penguatan sinergis
pariwisata Sumatera Utara. Melalui rakerda ini diharapkan dapat menghasilkan
rumusan konstruktif yang dapat membantu sektor pariwisata di Sumatera Utara.
Kepala
Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara mewakili Wali Kota Medan Bapak
M. Bobby Afif Nasution secara resmi membuka Rakerda ke-4 PHRI BPD Provinsi
Sumatera Utara, dalam kesempatan tersebut Ia menyampaikan bahwa sektor
perhotelan dan restoran merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan
perekonomian Kota Medan. Ia menyebutkan bahwa adanya kontribusi besar terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Ia juga menyebutkan bahwa akan mendukung
adanya kolaborasi pemerintah terhadap kegiatan PHRI yang berfokus pada sektor
pariwisata.
Sebagai
bentuk dukungan konkret, Pemko Medan tengah merumuskan pengembangan Kawasan
Strategis Pariwisata di Kota Medan. Infrastruktur yang telah dibangun oleh Wali
Kota Medan Bobby Nasution, menurut Kadis Pariwisata Kota Medan, akan menjadi
landasan utama dalam merancang kawasan strategis tersebut.
“Kami
berencana merumuskan Kawasan Strategis Pariwisata yang akan menjadi pusat
pengembangan destinasi wisata di Medan. Kawasan ini juga akan menjadi modal
penting dalam upaya promosi pariwisata kita,” jelas beliau.
Sebagai
kota yang terletak strategis dekat dengan negara-negara besar di ASEAN seperti
Malaysia, Singapura, dan Thailand, kota Medan memiliki potensi besar untuk
menjadi destinasi wisata perkotaan. Meskipun demikian, Kadis Pariwisata Kota
Medan menegaskan bahwa pengembangan pariwisata di kota Medan perlu disesuaikan
dengan kekuatan dan keunikan kota ini. Kota Medan, menurutnya, tidak dapat
meniru konsep wisata seperti yang ada di negara lain, namun harus mengembangkan
destinasi wisata yang menarik dan terpusat.
Pemko
Medan juga sedang merumuskan insentif pajak untuk mendukung program-program
yang diusulkan oleh stakeholders pariwisata, seperti hotel, restoran, dan
hiburan. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dan wisatawan ke
Kota Medan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha hotel dan
hiburan, akan terus didorong untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata.
Kolaborasi
antara Pemko Medan dan PHRI diharapkan dapat menciptakan hasil yang positif
dalam meningkatkan sektor pariwisata. Odi menambahkan bahwa pihaknya terus
berupaya untuk menjadikan Kota Medan sebagai destinasi wisata unggulan yang
memiliki daya tarik kuat di tingkat ASEAN. Dengan adanya dukungan yang kuat
antara pemerintah dan seluruh sektor pariwisata, Kota Medan diharapkan dapat
terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam peningkatan ekonomi
daerah.
Share This News